Berprasangka Baik Kepada Allah. SNMPTN Bisa!

Kamu adalah apa yang kamu pikirkan

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa realita yang akan kamu alami bergantung pada apa yang telah kamu pikirkan. Ketika kamu berpikir bahwa kamu tidak akan diterima SNMPTN, maka kemungkinan besar apa yang kamu pikirkan akan terjadi. Hal tersebut bukan karena kemampuanmu tapi karena mindset di fikiranmu. Ketika kamu optimis akan diterima di PTN yang kamu impikan dan melalui jalur SNMPTN, maka kemungkinan besar kamu akan mendapatkannya. Karena dalam fikiranmu telah tertulis bahwa kamu bisa. Optimis bahwa kamu mampu. Semua bergantung pada apa yang telah kamu pikirkan.

Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan. Tidak ada salahnya jika kita menanamkan pemikiran atau prasangka baik sejak dini. Berpikir atau berprasangka baik terhadap diri sendiri, orang lain, dan yang lebih utama berprasangka baik kepada Allah SWT.

Berprasangka baik kepada Allah adalah jalan lurus menuju kedamaian, ketenangan, ketentraman batin kita. Karena dengan berbaik sangka, kita akan terbebas dari gangguan pikiran yang telah membebani jiwa, mengotori nurani, membuat lelah fisik kita.

Allah akan selalu menuruti prasangka hamba-Nya

 Allah berfirman dalam sebuah hadist Qudsi:
“Aku menuruti prasangka hambaKu terhadapKu, maka silahkan untuk berprasangka sesuai apa yang dikehendaki”. (HR. Ad-Darimi) 

Dalam hadist tersebut bermaksud bahwa apa yang menjadi sangkaan hamba-Nya, Allah akan bersama dengan hamba-Nya. Tidak diragukan lagi bahwa berbaik sangka itu dapat terjadi karena disertai dengan kebaikan. Sesuai yang dicontohkan Nabi dan sahabatnya sebagai Hamba Allah terbaik yang Allah sudah ridho terhadap mereka, dimana amaliyah mereka luarbiasa mengaplikasikan berprasangka baik kepada Allah SWT.

Dengan berpransangka baik, apa yang menjadi harapan kita Insyaa Allah akan mudah dikabulkan.. Karena syarat doa dikabulkan ialah berprasangka baik, keyakinan hati bahwa Allah SWT akan mengabulkan dan memberikan yang terbaik.

Dengan berbaik sangka kepada Allah, akan melahirkan energi positif yang besar, sehingga ketika kita dihadapkan dengan satu problema yang berat kita akan merasa sedikit ringan, problema yang sulit akan mudah teratasi.

Dengan berbaik sangka kepada Allah, akan melahirkan iman yang kuat, sehingga keraguan dalam menjalani suatu tantangan ataupun cobaan, kita sudah memiliki mental yang kuat karena yakin bahwa Allah selalu di sisi kita.

Berbaik sangka kepada Allah, sejatinya tidak mengenal ruang, waktu, dan peristiwa. Kapanpun, di manapun, disetiap kejadiaan apapun, kita diwajibkan untuk selalu bersikap baik sangka (husnudzan) kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah selalu bersama kita. Allah tidak akan mengingkari janji-janjiNya. Maka, berprasangka baiklah kepada Allah.
Share:
spacer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar