Siapakah teman Anda?
|
Masa remaja merupakan masa dimana perubahan dari berbagai
aspek mulai bermunculan. Perubahan-perubahan ini banyak dialami khususnya kita,
yaitu siswa yang tengah duduk di bangku SMA. Perubahan yang sangat cepat ini
menimbulkan kegoncangan dan ketidakpastian. Salah satu penyebab yaitu berasal dari lingkungan yang sedang dan akan terus
berubah cepat.
Dalam menghadapi badai perkembangan
banyak remaja di antara kita yang telah berhasil mengatasi berbagai rintangan.
Mereka menjadikan rintangan dan kegagalan sebagai peluang dan
tantangan untuk tetap bangkit meraih keberhasilan, membentuk strategi untuk
saling menguatkan. Di pihak lain, banyak pula remaja yang gagal dan kandas
terhempas ke dalam berbagai tingkah laku menyimpang yang tidak sesuai
dengan tugas-tugas perkembangan yang diamanahkan kepadanya. Badai perkembangan
diartikan sebagai suatu masalah yang tidak dapat dipecahkan, dan mereka larut
dalam kegagalan.
Salah satu hal penting yang dapat
mendukung usaha tersebut adalah teman sebaya (Sahabat). Ketepatan memilih teman
sangat memengaruhi masa depan kita. Mencari teman yang se-visi merupakan hal
yang sangat penting bagi kita.
Dalam proses mengahadapi perubahan ini,
kita sangat membutuhan peer counseling dari teman sebaya kita. Menurut
penelitian, di usia seperti kita mayoritas lebih nyaman membicarakan
masalah-masalah pada teman sebaya dibandingkan kepada orang tua, pembimbing,
atau guru di sekolah. Sampai-sampai masalah yang serius pun kita tetap
membicarakannya hanya pada teman sebaya (Sahabat). Kalaupun akhirnya kita
bersedia untuk menceritakan masalah serius yang kita alami kepada orang tua,
pembimbing atau guru, biasanya karena sudah terpaksa karena pemecahan
masalah bersama teman sebaya mengalami jalan buntu. Hal tersebut terjadi karena
kita memiliki ketertarikan dan komitmen serta ikatan batin terhadap teman
sebaya yang sangat kuat.
Peer Counselor. Dalam menjalin persahabatan kita
dituntut untuk menjadi sahabat yang selalu ada. Selalu di sampingnya dalam
keadaan apapun. Salah satu tugas kita adalah menjadi pendengar yang baik.
Menjadi teman yang mampu mempengaruhi dalam hal kebaikan bukan malah mampu
dipengaruhi dalam hal kejelekan. Ketika teman sedang ditempa masalah, kita
harus selalu mendampinginya.
Setiap orang memiliki pendapat yang
berbeda-beda. Hal itu berlaku dalam dunia persahabatan sekalipun. Ketika teman
kita sedang mendapat masalah, alangah baiknya kita tidak memberi saran kepada
mereka. Karena, belum tentu apa yang kita pikirkan selalu sama degan apa yang
teman kita pikirkan. Kalaupun ingin memberi saran, pikirkan bahwa saran
tersebut tepat dan sangat efektif.
Jika dikaji lebih detail. Contoh
tersebut akan menjadi salah satu pendukung hakikat kita berada di muka bumi ini. Yaitu
bermanfaat untuk orang lain. Menjadi pendengar yang baik dapat dijadikan
sebagai upaya peningkatan rasa kepedulian dengan orang lain dan meningkatkan rasa
persahabatan kita. Naum, hal yang perlu ditekankan yaitu jadilah peer counseler
yang baik dan jangan sampai memiliki pikirkan untuk memengaruhi teman kita
dalam hal keburukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar