Kuliah, Tapi Jangan Lupa Bahasa Daerah.


Seberapa besar kecintaanmu pada daerah asalmu? Apa yang telah kamu persembahkan untuk daerah asalmu? Dimanapun daerah asal kita. Sebagai seorang pemuda, sudah selayaknya kita memberikan sebuah persembahan untuk daerah asal tercinta ini. Daerah yang telah menjadi saksi hidup perkembangan kita.

Apa sih yang bisa dilakukan untuk daerah asal kita? Banyak sekali hal-hal yang dapat kita persembahkan untuk daerah asal kita. Asalkan kita bersedia dan memiliki niat yang benar-benar ikhlas, banyak sekali kontribusi nyata yang dapat kita lakukan. Sebagai pemuda yang sedang berproses dalam menuntut ilmu khususnya saat menjadi mahasiswa.

Berbicara mengenai mahasiswa, identik sekali dengan luar kota. Ya! Saat melanjutkan belajar seusai jenjang SMA, MA, maupun SMK kebanyakan kita akan melanjutkan ke Universitas – Universitas di luar kota. Nahh, saat menjadi mahasiswa itulah salah satu kesempatan untuk mempersembahkan sesuatu untuk daerah asal kita. Bagaimana caranya? Caranya cukup simple. Satu hal yang sering terlupakan saat menjadi mahasiswa yaitu melupakan gaya bahasa. Setiap daerah memiliki gaya bahasa yang berbeda. Hal tersebut menjadi ciri khas dari masing-masing daerah. Nahh kesalahan yang sering terjadi pada diri mahasiswa yaitu mereka mudah terpengaruh oleh gaya bahasa pada daerah tempatnya menuntut ilmu.

Sebagai pemuda, tentunya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk daerahnnya kan? Maka dari itu, jangan menjadi mahasiswa yang melupakan ciri khas daerah asalnya. Pertahankan identitas kita. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain. Pertajam jadi diri yang telah dimiliki. Berilah yang terbaik untuk daerah asal. Bangunlah komitmen dengan diri sendiri.

Menjadi mahasiswa memang tidaklah mudah. Banyak sekali tantangan yang harus kita perjuangkan. Jangan takut bersaing. Jangan takut banyak saingan. Jangan takut untuk menjadi bintang. Pada kalangan mahasiswa, mereka menyatakan bahwa tolok ukur mahasiswa dikatakan berhasil jika mereka dapat naik pesawat dan kuliah negeri dengan gratis. Ketika mereka telah mendapatkan kedua tolok ukur tersebut, mereka dapat membanggakan nama orang tua dan tentunya mengharumkan nama daerah asal.

Ketika hati telah terpaut pada daerah asal. Apapun yang akan kita lakukan pastilah demi mempersembahkan yang terbaik untuk daerah asal tercinta ini. Dimanapun kita menuntut ilmu, daerah asal sangat mengharapkan uluran tangan dari kita. So, tetap semangat dalam berproses dan berkontribusi untuk daerah asal. Jangan lupa pulang!


Share:
spacer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar