Apa yang kita anggap baik, belum tentu
benar-benar baik. Apa yang kita yakini itu baik, belum tentu selalu baik.
Dan apa yang kita perkirakan baik, belum tentu menurut orang lain adalah
baik. Ya! Hal tersebut hanyalah hakikat baik menurut pandangan kita.
Dapat dipastikan akan berbeda menurut padangan orang lain.
Khususnya menurut
Allah. Dengan Maha KebijaksanaanNya Allah telah mencantumkan dalam salah satu
ayatNya. Pesan tersebut bermaksud bahwa boleh jadi kamu menyukai sesuatu
padahal buruk bagimu, dan boleh jadi Allah menyukai sesuatu padahal baik
bagimu. Keyakinan akan predikat baik akan lebih baik jika
digabung dengan saran dari orang lain. Kuncinya terus membuka diri dan terus
berusaha. Misalnya ketika ingin belajar Al-Qur'an. Pada kalangan remaja,
mayoritas teman-teman merasa malu untuk belajar lagi. Dengan ribuan alasan yang
intinya mereka belum bisa menguasai rasa malu dengan diri sendiri. Jika tidak
segera dihilangkan, perasaan tersebut akan terus menetap dan dapat
merugikan.
Terus berusaha dan selalu membuka diri.
Membuang jauh-jauh rasa malu dan sombong. Pada hakikatnya, manusia
hanyalah makhluk yang lemah. Lantas apa yang akan kita sombongkan? Sudah
menjadi rahasia umum bahwa kebaikan hanyalah milik Allah Yang Maha Esa.
Nahh, Alhamdulillah kita pendaki#3
telah tersesat di jalan kebaikan. Jalan yang membawa pemikiran kita jauh melayang
pada masa depan. Pertemuan yang membawa kita pada proses lebih dekat dengan
Allah Yang Maha Esa.
Dalam prosesnya, kita selalu diingatkan
pada segala hal tentang kebaikan. Berbicara, berperilaku, hingga memperbaiki
bacaan Al Quran. Semua kita ikuti dengan seksama. Tanpa ada rasa malu ataupun
minder. Bersama-sama menyatukan segala perbedaan yang ada.
Tahsin merupakan metode yang diberikan kepada
kita. Metode tersebut merupakan metode pertama kali diberikan kepada para
pendaki. Tidak dapat dipungkiri bahwa komunitas ini merupakan komunitas yang
berlandaskan agama islam. Maka dari itu, pendekatan dengan Al Quran
sangatlah diperhatikan.
Usia anggota pendaki#3 berkisar 16-18 tahun.
Tak heran jika banyak dari kita telah memiliki bacaan yang lancar dan hafalan
banyak. Namun, banyak juga yang sebaliknya. Perbedaan tersebut tidak menjadi
penghalang kita. Antusias untuk belajar pun tetap memiliki prosesntase yang
sama.
Target pembelajaran tahsin mulai dari jilid
1-6. Setelah berjalan beberapa bulan sampai detik ini kita telah menyelesaikan
jilid 1-3. Dari yang awalnya tidak tahu ilmu dasarnya, sekarang menjadi
tahu. Dan dari yang awalnya menganggap baik bacaanya, sekarang menjadi tahu
kesalahan dasar yang selama ini kurang diperhatikannya. Kembali lagi pada
perbedaan definisi baik menurut kita dan orang lain yang lebih mumpuni di
bidangnya.
Jilid 1-3 mampu kita tuntaskan dalam waktu
yang relatif tidak lama. Walaupun sering terhalang kesibukan, pembelajaran ini
tetap kita usahakan agar maksimal.
Jilid 1 merupakan langkah pertama dalam
pembelajarannya. Pengenalan huruf tunggal (Hijaiyah) Alif-Ya, pengenalan
huruf tunggal berharokat fathah A-Ya, dan membaca 2-3 huruf tunggal
berharokat fathah A-Ya. Dalam pengenalan tersebut, kita telah mengetahui
bebera sifat dari masing-masing huruf hijaiyah. Antara lain :
- ا : JSi3 (Jahar, Syiddah, Istifal, Infitah, Ishmat)
- ب : JSi2LQ (Jahar, Syiddah, Istifal, Infitah, Idzlaq, Qolqolah)
- ت : HSi3 (Hams, Syiddah, Istifal, Infitah, Ishmat)
- ث : HRi2 (Hams, Rakhwah, Istifal, Infitah)
- ج : JSi3Q (jahar, Syiddah, Istifal, Infitah, Ishmat)
- ح : HRi3 (hams, Rakhwah, Istifal, Infitah, Ishmat)
- خ : HRit2i (hams, Rakhwah, Istilaq, Infitah, Ishmat)
- د : TSi3Q (Tawasud, Syiddah, Istifal, Infitah, Ishmat, Qolqolah)
- ذ : TRi3 (Tawasud, Syiddah, Istifal, Infitah, Ishmat)
- ر : JTi2LTrHr (Jahar, Tawasud, Istifal, Infitah, Idzlaq, Taqrir, Inhiraf)
- ز : JRi3 + sF (Jahar, Rakhwah, Istifal, Infitah, Ishmat)
- س : HRi3 + sF (Hams, Rakhwah, Istifal, Infitah, Ishmat, Shofir)
- ش : HRi3 + Tf (Hams, Rakhwah, Istifal, Infitah, Ishmat, Tafasi)
- ص : HL3i + sF (Hams, Idzlaq, Istifal, Infitah, Ishmat, Shofir)
- ض : JL3i + Tl (Jahar, Idzlaq, Istifal, Infitah, Ishmat, + Istithalah)
- ط : JS3iQ (Jahar, Syiddah, Istifal, Infitah, Istifal, Infitah, Ishmat)
- ظ: JR3i (Jahar, Tawasud, Istifal, Infitah, Ishmat)
- ع : JTi3 (Jahar, Tawasud, Istifal, Infitah, Ishmat)
- dll
Setelah memahami materi jilid 1, kita pun
beranjak pada jilid 2. berbeda dengan sebelumnya, materi jilid 2 yaitu
pengenalan harokat kasroh dan dlommah, fathatain, kasrohtain dan
dlommatain. Pengenalan huruf sambung Alif sampai Ya. Dan Pengenalan angka Arab
1-99.
Lembar demi lembar telah kita lahap habis
ilmunya. Tentunya dengan kobaran api semangat yang begitu membara. Alhasil,
membawa kita pada jilid 3. Pengenalan tanda baca panjang (Mad wajib muttasil
dan Mad jaiz munfashil. Selain itu melanjutkan pengenalan huruf Arab 100-500.
Pembenaran-pembenaran dari anggapan baik kita
selama ini digodhok habis-habisan. Meskipun sering terjadi kelemotan dapat
penangkapan penjelasan. Sang mentor tetap meladeni problema yang terjadi.
Saling mengingatkan dan peduli satu sama lain. Usaha tersebut kita lakukan demi
kebaikan kita bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar