Semua Tentang Tahsin Jilid 1-3



Apa yang kita anggap baik, belum tentu benar-benar baik. Apa yang kita yakini itu baik,  belum tentu selalu baik. Dan apa yang kita perkirakan baik,  belum tentu menurut orang lain adalah baik. Ya!  Hal tersebut hanyalah hakikat baik menurut pandangan kita. Dapat dipastikan akan berbeda menurut padangan orang lain.

Khususnya menurut Allah. Dengan Maha KebijaksanaanNya Allah telah mencantumkan dalam salah satu ayatNya. Pesan tersebut bermaksud bahwa boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal buruk bagimu, dan boleh jadi Allah menyukai sesuatu padahal baik bagimu. Keyakinan akan predikat baik akan lebih baik jika digabung dengan saran dari orang lain. Kuncinya terus membuka diri dan terus berusaha. Misalnya ketika ingin belajar Al-Qur'an. Pada kalangan remaja,  mayoritas teman-teman merasa malu untuk belajar lagi. Dengan ribuan alasan yang intinya mereka belum bisa menguasai rasa malu dengan diri sendiri. Jika tidak segera dihilangkan,  perasaan tersebut akan terus menetap dan dapat merugikan.

Terus berusaha dan selalu membuka diri. Membuang jauh-jauh rasa malu dan sombong.  Pada hakikatnya,  manusia hanyalah makhluk yang lemah. Lantas apa yang akan kita sombongkan? Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebaikan hanyalah milik Allah Yang Maha Esa. 

Nahh, Alhamdulillah kita pendaki#3 telah tersesat di jalan kebaikan. Jalan yang membawa pemikiran kita jauh melayang pada masa depan. Pertemuan yang membawa kita pada proses lebih dekat dengan Allah Yang Maha Esa.

Dalam prosesnya,  kita selalu diingatkan pada segala hal tentang kebaikan. Berbicara, berperilaku, hingga memperbaiki bacaan Al Quran. Semua kita ikuti dengan seksama. Tanpa ada rasa malu ataupun minder. Bersama-sama menyatukan segala perbedaan yang ada.

Tahsin merupakan metode yang diberikan kepada kita. Metode tersebut merupakan metode pertama kali diberikan kepada para pendaki. Tidak dapat dipungkiri bahwa komunitas ini merupakan komunitas yang berlandaskan agama islam. Maka dari itu,  pendekatan dengan Al Quran sangatlah diperhatikan.

Usia anggota pendaki#3 berkisar 16-18 tahun. Tak heran jika banyak dari kita telah memiliki bacaan yang lancar dan hafalan banyak. Namun, banyak juga yang sebaliknya. Perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang kita. Antusias untuk belajar pun tetap memiliki prosesntase yang sama.

Target pembelajaran tahsin mulai dari jilid 1-6. Setelah berjalan beberapa bulan sampai detik ini kita telah menyelesaikan jilid 1-3. Dari yang awalnya tidak tahu ilmu dasarnya,  sekarang menjadi tahu. Dan dari yang awalnya menganggap baik bacaanya, sekarang menjadi tahu kesalahan dasar yang selama ini kurang diperhatikannya. Kembali lagi pada perbedaan definisi baik menurut kita dan orang lain yang lebih mumpuni di bidangnya.

Jilid 1-3 mampu kita tuntaskan dalam waktu yang relatif tidak lama. Walaupun sering terhalang kesibukan, pembelajaran ini tetap kita usahakan agar maksimal.

Jilid 1 merupakan langkah pertama dalam pembelajarannya. Pengenalan huruf tunggal (Hijaiyah)  Alif-Ya, pengenalan huruf tunggal berharokat fathah A-Ya,  dan membaca 2-3 huruf tunggal berharokat fathah A-Ya. Dalam pengenalan tersebut,  kita telah mengetahui bebera sifat dari masing-masing huruf hijaiyah. Antara lain :

  • ا : JSi3 (Jahar, Syiddah, Istifal, Infitah, Ishmat)
  • ب : JSi2LQ (Jahar, Syiddah, Istifal,  Infitah, Idzlaq, Qolqolah)
  • ت : HSi3 (Hams,  Syiddah,  Istifal,  Infitah, Ishmat)
  • ث : HRi2 (Hams, Rakhwah,  Istifal, Infitah)
  • ج : JSi3Q (jahar,  Syiddah, Istifal, Infitah, Ishmat)
  • ح : HRi3 (hams,  Rakhwah, Istifal, Infitah, Ishmat)
  • خ : HRit2i (hams, Rakhwah, Istilaq, Infitah,  Ishmat)
  • د : TSi3Q (Tawasud, Syiddah, Istifal, Infitah, Ishmat, Qolqolah)
  • ذ : TRi3 (Tawasud, Syiddah, Istifal, Infitah, Ishmat)
  • ر : JTi2LTrHr (Jahar, Tawasud, Istifal, Infitah, Idzlaq, Taqrir, Inhiraf)
  • ز : JRi3 + sF (Jahar, Rakhwah,  Istifal,  Infitah,  Ishmat)
  • س : HRi3 + sF (Hams, Rakhwah,  Istifal,  Infitah,  Ishmat, Shofir)
  • ش : HRi3 + Tf (Hams,  Rakhwah,  Istifal, Infitah,  Ishmat, Tafasi)
  • ص : HL3i + sF (Hams,  Idzlaq, Istifal, Infitah,  Ishmat, Shofir)
  • ض : JL3i + Tl (Jahar, Idzlaq, Istifal, Infitah, Ishmat, + Istithalah)
  • ط : JS3iQ (Jahar,  Syiddah, Istifal, Infitah, Istifal, Infitah,  Ishmat)
  • ظ: JR3i (Jahar, Tawasud, Istifal,  Infitah, Ishmat)
  • ع : JTi3 (Jahar, Tawasud, Istifal, Infitah, Ishmat)
  • dll

Setelah memahami materi jilid 1, kita pun beranjak pada jilid 2. berbeda dengan sebelumnya, materi jilid 2 yaitu pengenalan harokat kasroh dan dlommah, fathatain,  kasrohtain dan dlommatain. Pengenalan huruf sambung Alif sampai Ya. Dan Pengenalan angka Arab 1-99.
Lembar demi lembar telah kita lahap habis ilmunya. Tentunya dengan kobaran api semangat yang begitu membara. Alhasil, membawa kita pada jilid 3. Pengenalan tanda baca panjang (Mad wajib muttasil dan Mad jaiz munfashil. Selain itu melanjutkan pengenalan huruf Arab 100-500.

Pembenaran-pembenaran dari anggapan baik kita selama ini digodhok habis-habisan. Meskipun sering terjadi kelemotan dapat penangkapan penjelasan. Sang mentor tetap meladeni problema yang terjadi. Saling mengingatkan dan peduli satu sama lain. Usaha tersebut kita lakukan demi kebaikan kita bersama.
Share:
spacer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar